Berharap Diterima Amal Dengan Terus Beramal

[Renungan Atas Sya’ban Bulan Diangkat Amal]

Allah swt Maha Pemurah terhadap hamba-hamba-Nya. Namun tidak semua manusia yang menjadi
hamba ini bisa menangkap dengan baik akan sifat Allah swt Yang Maha Pemurah ini. Dalam kehidupan manusia, bila sebuah laporan diserahkan kepada atasan, pada waktu yang sudah ditentukan, maka sang bawahan mau tidak mau harus menyerahkan laporan itu. Laporan yang sudah diserahkan, tidak bisa lagi dirobah, diperbarui atau ditingkatkan nilainya. Itulah hukum yang berlaku di tengah-tengah manusia.
Allah swt Sang Maha Pemurah, tidak bisa diperlakukan kepada-Nya hukum manusia. Allah swt Maha Kuasa, Maha Pemurah, Maha segalanya dengan kemutlakan yang tidak ada batas. Rasulullah saw adalah kekasih yang paling dikasihi Allah swt, hamba yang paling disayang. Beliau adalah hamba yang paling tahu tentang Allah swt. Mari kita renungkan hadits Rasulullah saw berikut ini:

Sayyidina Usamah bertanya bertanya kepada Rasulullah saw:“ Wahai Rasulullah saw, saya tidak pernah melihat anda berpuasa paling banyak dalam sebuah bulan melebihi bulan Sya’ban.?” Rasulullah saw menjawab,” Bulan Sya’ban ada bulan yang banyak dilalaikan orang. Ia terletak diantara Rajab dan Ramadhan, dia adalah bulan yang amal perbuatan diangkat kepada Allah swt. Maka sangat ingin saat amalku diangkat aku dalam keadaan berpuasa.” (H.R. Nasai).
Bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal perbuatan manusia. Bulan Sya’ban merupakan laporan tahunan amal manusia kepada Allah swt.
Mengenai laporan amal ini:
✓ Laporan tahunan pada bulan Sya’ban.
✓ Laporan pekanan, pada setiap hari senin dan kamis. Rasulullah saw bersabda :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *